Sabtu, 04 Desember 2010

Lilin Sehat dari Si Manis

Wednesday, 09 September 2009 00:00 BIC

We are sorry for not being able to provide official translation. Please use the google translator to help you review our site.
Ekstraksi Propolis dari Sarang Lebah Madu Trigona spp.

Lebah telah memberikan nilai tambah dengan membuat madu dan propolis, hanya butuh sedikit campur tangan manusia agar kita dapat menikmati obat alami dari alam.

PERSPEKTIF
WHAT?

Selama ini peternak lebah jarang memberdayakan sarang lebah untuk diolah. Padahal propolis pada sarang lebah bisa diekstraksi menjadi produk farmasi, kosmetika, personal care, dan pangan fungsional. Di Indonesia banyak ekstrak propolis berasal dari lebah Apis melifera dari Eropa dan kini pengekstraksian juga dapat dilakukan pada propolis lebah madu Trigona spp. lokal.

Ekstraksi menggunakan campuran pelarut organik dan air pada konsentrasi tertentu pada sarang lebah madu Trigona spp. Ekstrak propolis diuji banding dengan propolis komersial dan antibiotik Ampisilin menggunakan bakteri uji, yaitu Staphilococcus aureus, Bacillus substilis, dan Escherichia coli, Campylobacter sp, Pseudomonas sp, Streptococcus mutans, Klebsiella sp, Salmonela sp, Enterobacter sakazakii. Ekstrak propolis dari Lebah Madu Trigona spp. terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri uji.


In Indonesia, propolis extraction usually comes from Apis melifera bee, but now the propolis can also be extracted from local Trigona spp honey beehives.

Using a mixture of alcohol and water with 70% concentration, the propolis can be extracted. In a trial such as using bacteria Staphilococcus aureus, Bacillus substilis, and Escherichia coli, Campylobacter sp, Pseudomonas sp, Streptococcus mutans, Klebsiella sp, Salmonela sp, Enterobacter sakazakii, the propolis can slow down the bacteria growth.

English
WHY?

* Pemanfaatan keanekaragaman hayati nusantara
* Produksi obat berbasis alam, dengan spesifikasi tanpa efek samping
* Sebagai produk alami
* Bahan baku melimpah di seluruh wilayah nusantara, dan dapat diperbaharui
* Pengembangan potensi peternakan lebah

Keunggulan

Potensi Aplikasi:

Proses ekstraksi propolis dari sarang lebah madu lokal memberikan alternatif pemanfaat produk bagi peternak lebah selain madu. Propolis yang dihasilkan juga bisa digunakan untuk tujuan farmasi, kosmetika, personal care, dan pangan fungsional.
Kata Kunci Teknologi

001. Electronics, IT and Telecomms

002. Industrial Mfg, Material and Transport Technologies

003. Other Industrial Technologies

004. Energy

005. Physical and Exact Sciences

006. Biological Sciences

007. Agriculture and Marine Resources

008. Agrofood Industry

009. Measurements and Standards

010. Protecting Man and Environment

011. Social and Economics Concerns
Inovator:

Nama : Ir. A.E. Zainal Hasan, Msi; Dr. I Made Artika, MAppSc; Drs. Kasno MS; dr. Adji Suranto; D. Anggraeni, Ssi; M. Lasmiyanti, Ssi; Amin Fatoni, Msi; Geraldus Tukan, Msi

Institusi : Institut Pertanian Bogor

Alamat : Kampus IPB Darmaga Bogor 16680

Status Paten : TELAH DIDAFTARKAN

TRIGONA : lebah penghasil propolis


Sukandar hampir tak beraktivitas apa pun untuk memperoleh pendapatan rutin minimal Rp5-juta per bulan. Ia berpeluang meningkatkan omzet hingga Rp60-juta sebulan bila mampu memenuhi permintaan ajek 1 ton propolis.

Nilai Rp5-juta itu hasil penjualan 30 kg propolis dan 50 liter madu per bulan, keduanya produk lebah Trigona sp. Harga propolis Rp60.000 per kg; madu, Rp60.000 per liter. Peternak di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi  Sulawesi Selatan, itu memperoleh madu dan propolis dari 50 bendala atau kotak lebah terbuat dari kayu. Di emper rumah menggantung 9 bendala, di sisi kanan dan kiri rumah masing-masing terdapat 8 dan 6 bendala; di belakang rumah, 28 bendala.
 
Sukandar menjual propolis kepada perusahaan di Makassar, Sulawesi Selatan.  Adapun madu habis terjual di rumah. Banyak konsumen yang membeli madu secara langsung ke rumah Sukandar. Di Luwu Utara, nama Desa Radda memang sohor sebagai penghasil madu. Sukandar berpeluang besar meningkatkan omzet jika saja mampu memenuhi permintaan rutin 1 ton propolis per bulan dari importir Jepang. ‘Saya tak sanggup memenuhi permintaan sebesar itu,’ kata peternak lebah Trigona incisa sejak 2006 itu.
 
Selain madu dan propolis, Sukandar juga menjual 30 - 40 kg polen setiap 2 - 3 bulan. Harga sekilo polen Rp60.000. Polen, madu, dan propolis itu produk utama lebah trigona. Lebah anggota famili Meliponidae itu spesialis memproduksi propolis; Apis mellifera dan Apis cerana. spesialis madu. Lebah mungil itu ‘jor-joran’ memproduksi propolis karena tak mempunyai sengat seperti lebah dalam genus Apis. Ketika Trubus memanen propolis dan madu serta memotret Trigona spp dari jarak setengah meter, puluhan lebah itu hinggap di tangan dan kepala.

Namun, tak satu pun lebah menyengat. Mereka memiliki mandibula untuk menggigit. Bekas gigitan tampak seperti ‘gigitan’ nyamuk, tetapi tak berbahaya. Tidak adanya sengat justru memungkinkan Trigona sp diternak secara meluas. Menurut Kuntadi, ahli lebah dari  Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, ‘Orang banyak yang trauma terhadap sengat lebah, makanya boro-boro mau beternak lebah kalau takut dengan sengatnya. Itu dialami kebanyakan orang, bisa dibilang hanya sedikit yang tidak takut disengat lebah. Masalahnya, kalau beternak lebah (Apis mellifera dan A. cerana, red) pasti bakal sering disengat.’

Prof Dr Mappatoba Sila, ahli trigona dari Universitas Hasanuddin mengatakan konpensasi tiadanya sengat, mereka memproduksi propolis lebih banyak sebagai mekanisme pertahanan diri. Propolis - berasal dari bahasa Yunani, pro berarti sebelum dan polis bermakna kota - berfungsi mensterilkan sarang dari organisme pengganggu seperti bakteri, cendawan, dan virus. Akibatnya penyakit tak menyebar dan ‘kota’ alias sarang tetap bersih.

Trigona juga menghasilkan propolis berkualitas tinggi. Hasil riset Ir H.A.E Zainal Hasan MSi dari Laboratorium Biokimia Institut Pertanian Bogor membuktikan